BSIP Hadiri Sosialisasi dan FGD Closed Loop Pada Itik
#RawaBisa
(Senin, 04/09) Dalam rangka meningkatkan kebutuhan akan konsumsi protein hewani secara nasional serta langkah mitigasi dampak El Nino di bidang pertanian, dikembangkan program Closed Loop pada itik. Closed Loop merupakan program yang digagas oleh Direkotrat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) menggunakan model kemitraan dengan pola peternakan terpadu mulai dari hulu hingga hilir dan menerapkan Good Agriculture Practices (GAP) serta Good Breeding Practice (GBP) yang melibatkan berbagai Offtaker.
Sebanyak 116 orang Peserta yang terdiri dari Para Pengusaha Itik serta Dinas yang bertanggung jawab untuk peternakan di Kab/Kota di Kalimantan Selatan serta beberapa Kab/Kota di Kalimantan Tengah, mengikuti sosialisasi program Closed Loop oleh BPTU HPT Pelaihari. Dalam sambutannya Kepala BPTU PHT Ir. Jack Pujianto menyampaikan bahwa, program closed loop itik ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani. Tingginya potensi pengembangan itik di Kalsel menjadi peluang baik untuk dikembangkan, mengingat Kalsel merupakan sumber plasma nutfah untuk itik Alabio. Tak hanya itu, closed loop itik ini juga dikembangkan pada area Food Estate (FE) Kalteng.
Hadir membuka secara resmi kegiatan FGD ini, Kadisbunnak Kalsel drh. Suparmi, MS., yang juga menyampaikan program Closed Loop ini seiring dengan pengembangan dan pelestarian plasma nutfah Kalimantan Selatan melalui program Integrasi Itik di Lahan Rawa dan Lahan Kering atau disingkat Siti Hawa Lari. Dalam program ini, tidak hanya komoditas itik yang dikembangkan, namun juga komoditas agribisnis seperti kelapa sawit.
Program Closed Loop ini juga turut didukung oleh Eselon I Kementan lainnya seperti Dirjen PSP terkait pembiayaannya, BPSDMP terkait pelatihan, serta BSIP untuk teknologi dan standardisasinya. BSIP Lahan Rawa siap terlibat mendampingi program Closed Loop ini terkait budidaya pertanian di lahan rawa. (AF/MAS)
#SayaBSIP
#Agrostandar
#PertanianMajuMandiriModern